Total Tayangan Halaman

Minggu, 07 Juni 2015

Pemerintah Harus Luruskan Sejarah Bung Karno


Dewapoker , Pokerclub88 , Poker88 , KartuDewa , Situs Poker Online , Poker Online Indonesia , Poker Online , Texas Poker

Sekjen Partai Demokratasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menilai polemik soal tempat kelahiran Bung Karno dapat dimaknai sebagai 'kehausan' rakyat atas kebenaran sejarah, khususnya yang berkaitan dengan Bapak Bangsanya, Bung Karno hatta. Oleh karenanya, pemerintah harus aktif meluruskan sejarah bangsa Indonesia tersebut.

Terbukti bahwa ide, cita-cita, gagasan dan perjuangan Bung Karno Hatta selalu hidup dalam dirinya dan tidak bisa ditenggelamkan oleh berbagai proyek 32 tahun desoekarnoisasi, Kata Hasto Kristiyanto lewat keterangan tertulis di Jakarta

Hasto menegaskan, sejarah harus ditempatkan pada kebeneran, dengan seluruh cita-cita politik pembebaskan atas dasar nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah mufakat, dan keadilan sosial untuk kesejahteraan rakyat.

Maka berbagai polemik yang kurang produktif tersebut harus diubah menjadi positif, yakni prakarsa aktif pemerintah untuk meluruskan sejarah bangsanya, imbau Hasto kristiyanto. Menurut dia, Indonesia tidak akan bangkit menjadi bangsa besar tanpa berdamai dengan masa lalunya.

Inilah momentum untuk mengobarkan kembali martabat dan kehormatan bangsa dengan kembalipada ide, pemikiran, gagasan, dan perjuangan Bung Karno Hatta Hasto menilai, kemunculan polemik itu juga membuktikan Bung Karno tidak hanya dicintai dan masuk dalam sanubari rakyat Indonesia, tetapi juga ada di setiap jejak sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa.

Dedikasi hidupnya benar-benar dipersembahkan untuk bangsa dan negara, tegas Hasto. Hal ini sering berbeda dengan realitas akhir-akhir ini, dimana kekuasaan lebih sering dijadikan alat mobilisasi kekayaan daripada membangun peradaban politik anti penjajahan dan pengisapan.

Menurut Hasto, sejarah akhirnya membuktikan kebesaran Bung Karno Hatta dan terbukti bahwa ideologi yang digali dari bumi indonesia tidak pernah mati. Sebagai contoh adalah sila ke lima Pancasila. Itu merupakan sila yang sangat progresif dengan cita-cita keadilan sosial. Keadilan dalam ranah politik, ekonomi, dan kebudayaan.

Menurut Hasto, keadilan sosial tersebut membuat negara harus berpihak pada kaum miskin, dan
membebaskan kemiskinan di indonesia dan menjelma sebagai penjajahan baru di bidang ekonomi.

Seperti diberitakan, kesalahan penyebutan tempat lahir Bung Karno Hatta dalam pidato Presiden Jokowi saat peringatan hari lahir pancasila di blitar 1 Juni lalu menjadi polemik. Order Baru memang pernah mengaburkan sejarah dengan menyebut Bung Karno Hatta lahir di blitar, namun sejumlah bukti otentik sejarah bukti otentik sejarah menyebutkan sang proklamator lahir di Surabaya.

08/06/2015
Sumber : Poker Online Indonesia
Penerbit : RimbaADM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.